Rabu, 25 Oktober 2017

PENGERTIAN DAN CONTOH THREAD UNTUK OS LINUX

Seno Aditya 
26116907
2KB04



DEFINISI THREAD
Thread adalah sebuah alur kontrol dari sebuah proses. Suatu proses yang multithreaded 
mengandung beberapa perbedaan alur kontrol dengan ruang alamat yang sama. Keuntungan dari multithreaded meliputi peningkatan respon dari user, pembagian sumber daya proses, ekonomis, dan kemampuan untuk mengambil keuntungan dari arsitektur multiprosesor. 
User level thread adalah thread yang tampak oleh programmer dan tidak diketahui oleh kernel. 
User level thread secara tipikal dikelola oleh sebuah library thread di ruang user. Kernel level thread didukung dan dikelola oleh kernel sistem operasi. Secara umum, user level thread lebih cepat dalam pembuatan dan pengelolaan dari pada kernel thread. Ada tiga perbedaan tipe dari model 
yang berhubungan dengan user dan kernel thread atau yang biasa disebut Multithreading Models yaitu :
1)Model many to one: memetakan beberapa user level thread hanya ke satu buah kernel thread.
2)Model one to one: memetakan setiap user thread ke dalam satu kernel thread. Berakhir.
3)Model many to many: mengizinkan pengembang untuk membuat user thread sebanyak mungkin, konkurensi tidak dapat tercapai karena hanya satu thread yang dapat dijadualkan oleh kernel dalam satu waktu.
TENTANG THREAD
-Lightweight process: satuan penggunaan CPU
-Berbagi resource dengan thread lain dalam sebuah proses
-Proses (heavyweight process), memilki kontrol tunggal eksekusi


JENIS THREAD
Keduanya meliputi: pembuatan, penjadwalan dan pengelolaan di levelnya masing-masing
1)User thread
Selalu berasosiasi dengan kernel thread
Pustaka di level user ! cepat
Salah satu thread yang melakukan blocking akan mencegah seluruh
proses di mana thread tersebut berasal untuk ditunda (single thread
kernel) ! SC: read , sleep
Pthread (POSIX), Win32, Java
2)Kernel thread
Pengelolaan di level kernel
lambat
dianggap seperti proses
Salah satu thread yang melakukan blocking, tidak mencegah seluruh
proses tertunda
 
Contoh thread pada OS Linux
berikut langkah-langkah ringkas untuk membuat thread sederhana pada linux:

1). Pastikan telah ada include dan id dari thread sudah dicantumkan dalam kode
      
        #include<stdio.h>
        #include<string.h>
        #include<pthread.h>
        #include<stdlib.h>
        #include<unistd.h>

        pthread_t tid[2];

        Note : pthread_tid adalah untuk membuat thread id

2). Buatlah thread pada inti program (int main) dengan menggunakan fungsi pthread_create
       
        pthread_create(&(tid[i]), NULL, &doSomeThing, NULL);

        Note :
       
            ● tid[i] adalah id thread yang dibuat pada langkah 1
            ● &doSomeThing adalah fungsi yang dijalankan oleh thread

3). Pastikan thread mempunyai fungsi yang dijalankan,
     
        void* doSomeThing(void *arg) {
        unsigned long i = 0;
        pthread_t id = pthread_self();

        if(pthread_equal(id,tid[0])) {
            printf("\n First thread processing\n");
        }
        else {
            printf("\n Second thread processing\n");
        }
     
        for(i=0; i<(0xFFFFFFFF);i++);
     
        return NULL;
}


    Note : fungsi ini berkaitan dg langkah 2. fungsi ini yang dipass-ing pada pthread_create

4). Jika ingin antarthread mengetahui satu sama lain (satu thread mengetahui ada thread lain, sehingga dalam berproses tidak error) gunakan fungsi pthread_join
   
    pthread_join(th1, NULL);
    pthread_join(th2, NULL);
 


Minggu, 15 Oktober 2017

Perbandingan kinerja Processor I3, I5, I7 VS Processor keluaran AMD

Perbandingan kinerja Processor I3, I5, I7 VS Processor keluaran AMD


Seno Aditya
26116907
2KB04



Processor adalah otak yang menerima instruksi proses sebelum kemudian meneruskannya ke hardware lainnya. Otak pada processor dapat dianalogikan seperti otak pada manusia. Ketika seseorang ingin melakukan aktivitas, otak memberi sinyal terlebih dahulu sebelum akhirnya tubuh yang melanjutkan aktivitas tersebut.

Bila anda ingin membeli komputer tentunya spesifikasi processor menjadi pertimbangan utama. Karena kemampuan sebuah komputer dinilai dari processor apa yang digunakan. Dewasa ini terdapat banyak jenis processor namun 3 processor terakhir yang paling banyak dijadikan pilihan dari produk INTEL adalah Core I3, I5 dan I7.

Apakah perbedaan dari ketiganya? Pengertian Core secara sederhana dapat dijelaskan sebagai proses instruksi yang dapat dijalankan dalam satu proses. Banyak orang menganggap bahwa I3 terdapat 3 buah processor didalamnya, sedangkan I5 = 5 processor, I7 = 7 processor. Namun pada kenyataannya inisial 3, 5 ataupun 7 bukanlah sebagai indikasi bahwa processor tersebut memiliki jumlah yang sama seperti yang tertera pada namanya namun dipengaruhi oleh beberapa kemampuan seperti clockspeed, ghz, cache dan memory support yang dapat diproses dalam satu waktu.

Pada kenyataannya I3 terdapat 2 buah processor didalamnya sehingga dapat menjalankan 2 instruksi dalam satu waktu. Berikut adalah perbedaan spesifikasi dari masing-masing processor:
  • I3 � Terdapat 2 processor didalamnya
  • I5 � Terdapat 2 processor Quad Core pada masing-masing processor. Kecuali tipe I5-661 yang menggunakan Dual Core pada masing-masing processor dengan kecepatan 3.2-3.33 GHZ
  • I7 � Terdapat 4 processor dengan kecepatan 3.07 GHZ pada masing-masing processor (pada seri tertentu ada juga yang terdapat 6 processor)

Selain jumlah processor perbedaan utama pada I3, I5 dan I7 adalah pada teknologi:

Turbo Boost � kemampuan untuk meningkatkan clockspeed pada CPU atau overclocking otomatis dengan mematikan satu-dua engine lainnya untuk memberi porsi lebih pada CPU pada suatu aktivitas yang menuntut processor untuk bekerja lebih keras.

Hyper-Treading � Kemampuan untuk mensimulasikan jumlah processor yang ada untuk bekerja secara multi-proccess pada bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, pada I3 terdapat 2 buah processor Dual Core didalamnya. (Dual Core = juga memiliki 2 processor). Sehingga secara keseluruhan I3 dapat menjalankan 4 proses instruksi (Tread) dalam waktu yang bersamaan. Teknologi Hyper-Treading ini dapat mengefisienkan daya / WATT yang dipergunakan untuk melakukan proses pada processor.

Untuk penjelasan lebih detil tentang Core I3, I5 dan I5 dapat dilihat pada kemampuan masing-masing:

Core I3
  • Tidak support teknologi Hyper-Treading
  • Turbo Boost � Maksimum overclocking otomatis berkisar antara 2.933 GHZ � 3.2 GHZ
  • Clock Graphics Processor � 100 MHZ
  • L3 Cache � 4 MB
  • LGA Socket 1156
  • Core I3 mengintegrasikan Virtualizing Tecnology dengan GPU (Graphic Processing Unit) agar dapat berjalan lebih cepat
Meski tidak dilengkapi Turbo boost, performa Core i3 tetap memikat. Hyper-threading membuat kemampuannya dapat dipakai secara maksimal. VGA-nya pun sudah lebih dapat diandalkan dibandingkan VGA onboard terdahulu. Jika dana Anda terbatas namun menginginkan performa dari arsitektur terbaik Intel, Core i3 adalah pilihan yang jauh lebih unggul dibandingkan Core2 Duo.


Core I5

  • Support Hyper-Treading
  • Terdiri dari 2 processor Dual Core. Terdapat juga seri I5 yang berisi 2 processor Quad Core, namun tidak support Hyper-Treading
  • Turbo Boost � Maksimum overclocking otomatis berkisar antara 2.4 GHZ � 3.33 GHZ
  • L3 Cache � 4-8 MB
  • LGA Socket 1156
  • Intel HD Graphics
  • Maximal RAM � 16 GB
Notebook dengan prosesor ini memang memiliki 2 inti prosesor (dual core). Akan tetapi, tersedianya Hyper-threading membuatnya tampil seakan memiliki 4 inti prosesor. Turbo boost menjadi andalannya dalam hal performa. Sementara itu, VGA terintegrasinya sudah mencukupi untuk pemutaran film HD 1080p, bahkan film Blu-Ray. Jika perlu, beberapa game 3D ringan pun bisa dimainkannya. Jika Anda menginginkan performa tinggi dengan mobilitas baik, Core i5 adalah pilihan yang baik. Harganya pun tidak mencekik.

Core I7
  • Terdiri dari 4 processor dengan spesifikasi Quad Core didalamnya
  • Support Hyper-Treading � Dapat memecah 4 processor menjadi 8 processor untuk menjalankan proses-proses yang berat secara bersamaan seperti proses 3D Rendering, Video Editing. Animation dsb.
  • Turbo Boost � Maksimum overclocking otomatis berkisar 1.73 GHZ � 3.33 GHZ
  • L3 Cache � 8-12 MB
  • Teknologi Intel QuickPath Interconnect � Untuk mempercepat proses baca data hingga 25.6 GB / detik
  • LGA Socket 1156
  • Intel HD Graphics
  • Maximal RAM � 24 GB
Prosesor ini adalah Arrandale (2 inti prosesor) dengan performa terbaik. Teknologi 32 nm membuatnya bekerja dengan suhu relative rendah. Kecepatan tinggi, Hyper-threading, dan Turbo boost membuatnya memiliki performa tinggi. Apabila dipadu dengan VGA tambahan, notebook berbasis Core i7 M akan menjadi pilihan yang sangat baik bagi pencinta performa tinggi. Kemampuannya bahkan dapat bersaing dengan Core i7 QM. Tentu saja, dengan harga yang relatif lebih terjangkau.

Kelebihan AMD :

  1. AMD Memang Lebih Murah Dari IntelJika sobat merupakan seorang gamer yang tidak mempunyai dana yang cukup banyak, sobat beruntung karena prosesor yang baik untuk kalangan gamer itu harganya cukup murah bila dijejerkan dengan Intel.
    Itu karena AMD belum terlalu memegang dan mendominasi kendali pasar dunia. Sementara ini, pasar dunia masih dipenuhi oleh Intel.
    Mungkin setelah AMD mendominasi pasar dunia, harga prosesornya bisa mahal bahkan lebih mahal dari Intel.
    Cukup masuk akal kan ?
  2. Lebih Unggul Daripada Intel Dari Segi GrafisSatu poin lagi untuk para gamer. Selain harganya yang lebih murah, kualitas grafis prosesor AMD lebih bagus dan cocok untuk bermain game karena tampilan grafis dari game tersebut akan lebih menarik jika menggunakan prosesor AMD ini.
    Namun, bagi para youtuber atau tukang render kurang cocok jika menggunakan prosesor yang satu ini. Lebih baik memakai Intel saja kalau mau render.
  3. Prosesor AMD Bisa Mendeteksi MalwareSang pembuat AMD memiliki ide untuk menambahkan fitur pendeteksi virus/malware. Fitur tersebut dinamakan Enchanced Virus Protection (EVP). Fitur ini bekerja untuk mengecek apakah ada virus yang terdapat pada program yang akan dijalankan.
    Baca : Apa Itu Malware ? Pengertian dan 11 Contoh

    Cara kerja dari fitur ini adalah :
    EVP mengecek program->Jika ada virus, program tidak dijalankan. Namun, jika tidak ada virus, maka program bisa jalan dengan izin AMD.
  4. Lebik Baik Jika Menangani Aplikasi Berbasis 64 bit

    Seiring berjalannya teknologi, maka perkembangan aplikasi juga semakin pesat. Hal itu mengakibatkan banyaknya aplikasi bahkan game pun 
    menjadi berbasis 64 bit.
    Baca : Perbedaan Antara Aplikasi 64 bit dengan 32 bit

    Nah, AMD pun mengambil peluang dengan melihat kondisi seperti ini. Maka, produsen AMD langung membuat prosesor yang lebih optimal ketika menangani aplikasi yang berbasis 64 bit. Itulah yang dinamakan bisnis.

    Nah, itu tadi beberapa kelebihan AMD. Sekarang saya akan bahas kekurangan prosesor AMD atau yang sering disebut dengan prosesor para gamer.
 

Kekurangan AMD :

  1. Prosesor Yang Kalah Nama Dari IntelJika dilihat dari jumlah pengguna di dunia, AMD masih tertinggal jauh dari Intel. Hal itulah yang membuat merek AMD belum terlalu dikenal oleh masyarakat awam.
    Ada orang yang sempat bertanya kepada saya, dia sempat bingung akan memilih prosesor Intel atau AMD ?
    Al, menurut kamu lebih baik AMD atau Intel ?”
    Jawabannya tergantung kebutuhan…
    Intel atau AMD memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan Intel itu berbeda dengan kelebihan AMD.
    Nah, dampak baik dari kekurangan ini adalah harga prosesor AMD lebih murah dari harga Intel karena AMD belum mendapatkan reputasi sebaik Intel.
    Padahal sebenarnya kualitas AMD itu tidak kalah dari Intel, bahkan bisa melebihi Intel. Namun, kenapa ya AMD kurang mendapatkan popularitas seperti Intel ?
  2. Lebih Cepat Panas Dalam BekerjaKetika sedang bekerja, AMD lebih sering mengeluarkan panas. Hal itu karena pada AMD tidak menggunakan heatsink sebagai komponen pendingin utamanya.
    Sebagian AMD masih menggunakan kipas / fan sebagai komponen pendinginnya. Sebagian lagi sudah beranjak ke ice cooler untuk mengurangi suara yang tidak enak didengar.
  3. Kalah Untuk Segi MultimediaBagi sobat yang suka dengan dunia multimedia, saya sarankan agar jangan menggunakan prosesor ini dalam proses yang sobat lakukan.
    Lebih baik menggunakan Intel saja karena sudah dirancang untuk menangani hal-hal yang berkaitan dengan multimedia.

Minggu, 08 Oktober 2017

Pengertian dan Fungsi dari VirtualBox

Apa Itu Virtual Box ?



Oracle VM VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi"tambahan" di dalam sistem operasi "utama". Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi MS Windows yang terpasang di komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows.

Fungsi ini sangat penting jika seseorang ingin melakukan ujicoba dan simulasi instalasi suatu sistem tanpa harus kehilangan sistem yang ada. Aplikasi dengan fungsi sejenis VirtualBox lainnya adalah VMware dan Microsoft Virtual PC.


Sistem operasi yang dapat menjalankannya antara lain Linux, Mac OS X, Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8, Solaris, dan OpenSolaris


Fungsi dari Virtualbox :

Mencoba operating system yang berbeda dengan operating system utama
Mencoba operating system yang baru rilis atau masih dalam tahap uji
Mencoba untuk membuat sebuah simulasi jaringan dan
Mungkin juga untuk mencoba simulasi menguji sebuah security, entah itu OS ataupun website


Manfaat Menggunakan Virtualbox :

Dapat bermanfaat bagi kaum awam untuk belajar menginstall operating system, tanpa perlu mengubah atau mengcopykan data data yang ada di hardisk
Dapat menginstall beberapa operating system secara Cuma-Cuma tanpa harus mempermanent-kannya ke dalam hardisk
Hemat uang, dalam arti tidak perlu membeli hardware-hardware atau computer baru untuk memakai banyak operating system



Cara Menggunakan VirtualBOX.

Install VirtualBOX saya anggap sukses dan langkah berikut menconfigurasi virtualBOX agar dapat di jadikan bahan expriment seperti belajar install windows xp, belajar install mikrotik, belajar configurasi mikrotik, belajar install squid, hampir semua hal yang dapat di lakukan pada komputer real dapat di kerjakan di virtualBox.
Jalankan VirtualBOX dan klik tombol New yang berwarna biru muda


Pada Welcome to The New Virtual Machine Wizard!, Klik Next


Kemudian pada box Name isikan nama os yang ingin diinstall Misalnya WindowsXPVirtual Pada box OS Type : Sesuaikan Jenis OS yang anda pilih dan yang akan di install. misalnya: Operating System : Microsoft Windows , Version : Windows XP dan Klik NEXT setelah isian diselesaikan.


Memory : pada bagian ini anda di sarankan mengatur alokasi memori, setidaknya 1/2 dari memori real dapat di gunakan, bila anda menggunakan memori komputer 1GB, maka set 512 atau bisa juga lebih kecil tergantung kebutuhan, setelah di set memori misalnya 512mb kemudian klik NEXT


Virtual Har disk : Centang chekbox Boot Hardisk, dan pilih radio Button, Create New Hardisk. kemudian klik Next


Welcome To The Create New Virtual Disk Wizard : klik Next


Pada Hard Disk Storage Type : box storage type pilih Dynamically Expanding Storage kemudian pilih /klik NEXT


Pada Virtual Disk Location And Size: tentukan besar hardisk yang anda butuhkan, untuk windows xp bisa di set 10GB atau lebih. Klik Next



Summary! pilih tombol Finish



Summery! lagi pilih tombol Finish lagi.



Dan hasil akhirnya seperti dibawah ini



Pada langkah di atas hardisk virtual telah di create dan siap di gunakan, langkah berikutnya pada virtual box, adalah menentukan boot disk dari mana, maksud boot disk disini adalah source file dari mana asala instalasi berasal, dan kehebatan virtualbox ini di sediakan beberapa option, termasuk didalamnya ada boot via cdroom, yang akan mengakses cd room kita langsung, atau juga boot via hardisk real kita yang mana harus tersedia didalamnya sebuah file iso image. Misalnya iso image yang bernama windowsxp.iso. Bila anda tidak memiliki iso, dan cd room, ada baiknya untuk mendownload sebuah file iso image dari internet untuk melanjutkan langkah selanjutnya, misalnya iso imagenya windows xp.

Kalau kita ingin mencicipi OS terbaru misalkan Linux atau ingin mencoba compatibilitas program yang kita buat di berbagai OS (Linux dan Windows) secara bersamaan ternyata ada cara mudah yakni dengan menggunakan Virtual Box. Dengan software ini kita bisa menjalankan OS di dalam OS. Maksudnya adalah kalau kita punya OS Windows XP (Host) maka di virtual Box kita bisa menginstal OS lain (guest) seperti Linux (kernel 2.6) ataupun Windows Vista, misalnya. Virtual Box ini mirip dengan VMware, software virtual machine.

Ukuran software ini reltif kecil yaitu 16.863Kb untuk versi 1.5. Software ini berlicensi GNU. Jadi, kita bisa mendownloadnya secara gratis. Disarankan untuk OS Hostnya memiliki memory relatif besar. Karena nanti akan dishare dengan OS guestnya. Misal kita punya 512Mb dan untuk memori OS Host kita beri 256Mb maka memory (real) yang tersisa di OS host 256Mb




Sumber Refrensi : https://id.wikipedia.org/wiki/VirtualBox
http://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-oracle-vm-virtualbox-dan-virtualbox-e/15/

Jumat, 06 Oktober 2017

Tabel Distribusi Frekuensi

Nama : Seno Aditya
Kelas : 2KB04


A.   Tabel Distribusi  Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi adalah salah satu bentuk penyajian data. Tabel distribusi frekuensi dibuat agar data yang telah dikumpulkan dalam jumlah yang sangat banyak dapat disajikan dalam bentuk yang jelas dan baik. Dengan kata lain, tabel distribusi frekuensi  dibuat untuk menyederhanakan bentuk dan jumlah data sehingga ketika disajikan kepada para pembaca dapat dengan mudah dipahami atau dinilai.
Jenis Tabel Distribusi Frekuensi
1.  Tabel distribusi frekuensi data tunggal, di dalamnya disajikan frekuensi dari data angka dimana angka yang ada tidak dikelompokkan.
2.   Tabel distribusi frekuensi data kelompok, di dalamnya disajikan frekuensi dari data angka dimana angka tersebut dikelompokkan.
3. Tabel distribusi frekuensi kumulatif, di dalamnya disajikan frekuensi yang dihitung terus meningkat atau selalu ditambahkan. Tabel distribusi frekuensi kumulatif ada dua yaitu tabel distribusi frekuensi kumulatif data tunggal dan kelompok.
4.   Tabel distribusi frekuensi relatif atau tabel presentase,didalamnya disajikan frekuensi dalam bentuk persen.









B.   Tahapan dan Metode Penyusunan
Adapun tahapan tahapan penyusunan Tabel Data Frekuensi sebagai berikut  :
1.    Pengumpulan Data
2.    Menentukan Range
3.    Menentukan Banyak Kelas
4.    Menentukan Panjang Kelas
5.    Menentukan Batas Bawah Kelas
6.    Menentukan Tepi kelas
Untuk Tepi Kelas Bawah   = Batas Bawah - 0,5
Untuk Tepi Kelas Atas                    = Batas Atas + 0,5

C.   Pembuatan Tabel Distribusi Frekuensi
● Nilai KUIS Matematika  Kelas 2KB04 berjumlah 40 orang adalah :
65 70 75 70 85 80 85 60 70 70
75 80 85 80 70 65 60 65 80 80
85 85 80 75 60 65 60 85 80 75
70 60 60 65 80 75 75 60 65 75
● Range = [Nilai Tertinggi – Nilai Terendah]
                 [         85                 –        60              ]
                 [                  25                            ]
                ● Banyak Kelas = [ 1 + 3,3* log(n) ] dimana n banyaknya data
                                                      [ 1 + 3,3* log(40) ]
                                           [ 6,28 ] (di bulatkan menjadi 6)
                ● Panjang Kelas = Range / Banyak Kelas
                                             25 / 6 = 4.16 (Di bulatkan menjadi 5)
             ● Batas Bawah Kelas = 56
             ● Tepi Kelas

D.   Tabel Distribusi Frekuensi
Kelas Ke-
Nilai Kuis
Batas Kelas
Frekuensi(Fi)
      1
      2
        3
        4
        5   
        6   
56 – 60  
61 – 65 
66 – 70
71 – 75
76 – 80
81 – 85
55.5 – 60.5
60.5 – 65.5
65.5 – 70.5  
70.5 – 75.5  
75.5 – 80.5
80.5 – 85.5    
             7
             6
             6
             7
             8
             6


      ∑Fi = 40

● Frekuensi Relatif
   Fi/(∑Fi)×100%

Contoh Frekuensi Relatif Kelas Pertama :
Fi=7 , n=40
Frekuensi Relatif =  = 17.50 

 Kelas Ke-
   Nilai Kuis
Frekuensi Relatif (%)
        1
        2
        3
        4
        5   
        6   
   56 – 60 
   61 – 65 
   66 – 70
   71 – 75
   76 – 80
   81 – 85
            17.50
            15.00
            15.00
            17.50
            20.00
            15.00  

        ∑Fi=100.00

Frekuensi Komulatif Kurang dari (≤) dan  Frekuensi Komulatif Lebih dari (≥)
      Data
  Frekuensi
 Tepi Bawah
  Tepi Atas
   56 – 60 
   61 – 65 
   66 – 70
   71 – 75
   76 – 80
   81 – 85
          7
          6
          6
          7
          8
          6

      55.5
      60.5
      65.5
      70.5
      75.5
      80.5
      60.5
      65.5
      70.5
      75.5
      80.5
      85.5

● Frekuensi Komulatif Kurang Dari  (≤ )      
   Data
Frekuensi komulatif (≤)
  ≤60.5
  ≤65.5
  ≤70.5
  ≤75.5
  ≤80.5
  ≤85.5
              7
             13
             19
             26
             34
             40

● Frekuensi Komulatif Lebih Dari (≥)
   Data
Frekuensi komulatif (≥)
  ≥55.5
  ≥60.5
  ≥65.5
  ≥70.5
  ≥75.5
  ≥80.5
             40
             33
             27
             21
             14
             6



    Saran
Dalam membuat suatau daftar distribusi frekuensi kita harus memperhatikan langkah-langkah yang kita ambil. Lakukan seperti yang tertera di dalam makalah ini. Perhatikan langkah-langkah pengerjaannya, supaya saat dalam proses pengerjaan tidak terjadi kesalahan yang dapat mengakibatkan daftar distribusi yang menjadi salah total. Pahami baik-baik penjelasan yang ada dalam makalah ini.